Jika dirinci, pendapatan dari segmen pertambangan batu bara termal dan metalurgi tercatat Rp26 triliun, merosot 15 persen dari periode 2023.
"Pendapatan segmen usaha pertambangan batu bara termal dan metalurgi turun sebesar 15 persen menjadi Rp26 triliun, dikarenakan penurunan rata-rata harga jual batu bara," ujarnya.
Sementara pendapatan dari segmen lainnya, seperti segmen kontraktor penambangan naik 8 persen menjadi Rp58 triliun; segmen mesin konstruksi naik 2 persen menjadi Rp37,3 triliun; serta segmen pertambangan emas dan mineral lainnya melonjak 90 persen menjadi Rp9,9 triliun.
Pada kuartal IV-2023, Grup Perseroan memasuki bisnis nikel dan sedang dalam proses pengembangan aset nikel tersebut.
Penjualan Alat Berat Lesu
Manajemen mengatakan, pPenjualan alat berat Komatsu pada 2024 tercatat turun 16 persem menjadi 4.420 unit yang disebabkan karena penurunan penjualan di sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan.
Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebesar 65 persen diserap sektor pertambangan, 16 persen diserap sektor konstruksi, 11 persen ke sektor perkebunan, dan sisanya sebesar 8 persen diserap sektor kehutanan.
Berdasarkan riset pasar internal, pangsa pasar Komatsu adalah 26 persen dan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di sektor pertambangan.
Selain itu, penjualan produk merek lainnya, yaitu truk dari Scania dan UD Trucks turun 39 persen dan 14 persen menjadi 436 unit dan 234 unit, terutama disebabkan oleh turunnya permintaan di sektor pertambangan.
(Fiki Ariyanti)