Dengan rangkaian catatan pertumbuhan kinerja tersebut, EBITDA perusahaan pun turut melonjak, yaitu meningkat tujuh persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) dengan margin 49 persen, menjadi Rp 14,2 triliun.
"Industri telekomunikasi Indonesia diwarnai dengan persaingan yang cukup ketat, terutama pada triwulan IV lalu," tutur Dian.
Menurut Dian, tingkat konsumsi data oleh pelanggan XL Axiata tetap kuat terutama didorong oleh aktivitas streaming video. Tren positif tersebut diyakini EXCL bakal terus berlanjut di tahun ini.
"Selain itu, investasi kami yang masif dalam infrastruktur jaringan baik untuk perluasan atapun peningkatan kapasitas, digitalisasi, personalisasi layanan dan pengoptimalan penggunaan spektrum telah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan sehingga mendorong peningkatan trafik layanan,” ungkap Dian.
Dengan segala capaian peningkatan tersebut, secara keseluruhan EXCL diklaim sukses mencatatkan pertumbuhan yang lebih tebal dibanding pertumbuhan industri.