Selain itu, menurut Suwignyo, pihaknya juga sukses mendapatkan proyek baru yang cukup besar dari perusahaan di sektor telekomunikasi, yaitu PT Huawei Tech Investment, yang pendapatannya naik sebesar 611 persen.
"Total kenaikan pendapatan dari klien-klien tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan perusahaan sebesar delapan persen di Q1-2023," tutur Suwignyo.
Suwignyo menjelaskan, kelompok klien yang datang dari industri perbankan, telekomunikasi dan pertambangan menjadi salah satu penopang lonjakan kinerja perusahaan kali ini.
Penambahan volume bisnis terjadi lantaran klien menambah jumlah tenaga outsourcing serta perluasan lokasi layanan dan wilayah penempatan.
Meski begitu, perusahaan disebut Suwignyo juga menghadapi tantangan berupa persaingan yang sangat ketat untuk bisnis model Fee Based yang terus
menurun, sehingga berdampak terhadap margin perusahaan.