sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisnis Panas Bumi Berisiko Tinggi, Obligasi PGEO Diminati Investor?

Market news editor Rista Rama Dhany
01/05/2023 15:55 WIB
PGE telah menetapkan harga (pricing) terkait rencana penerbitan green bonds senilai USD400 juta atau setara dengan Rp6 triliun.
Bisnis Panas Bumi Berisiko Tinggi, Obligasi PGEO Diminati Investor? (FOTO: Dok MNC Media)
Bisnis Panas Bumi Berisiko Tinggi, Obligasi PGEO Diminati Investor? (FOTO: Dok MNC Media)

“Kalau memang bisnis PGEO bagus, kenapa tidak refinancing dari Mandiri atau bank lainnya di dalam maupun luar negeri yang bisa memberikan fasilitas pinjaman valas? Artinya perbankan sudah tidak berada pada posisi yang agresif untuk mendanai perusahaan itu sebab eksposur risikonya bertambah,” jelasnya.

PGEO sendiri menuliskan dalam prospektus perseroan bahwa, secara historis dana untuk menjalankan kegiatan operasional didapat melalui pinjaman pemegang saham. “Yaitu Pertamina serta dana hibah proyek pembangunan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) serta Bank Dunia,” kata Dirut PGEO Ahmad Yuniarto dalam prospektusnya.

Seperti diketahui, PGEO mengumumkan rencana penerbitan surat utang luar negeri sebesar US$400 juta atau sekitar Rp6 triliun dengan kupon 5,15 persen per tahun yang jatuh tempo pada tahun 2028. Dana ini akan digunakan untuk membayar utang kembali (refinancing) dengan besaran yang sama dengan nilai emisi obligasi.

Hanya saja bunga pinjaman yang diraih sebelumnya lebih rendah dari kupon obligasi kali ini. Sehingga besar kemungkinan biaya bunga yang dikeluarkan perseroan akan lebih tinggi. “Dengan begitu PGEO harus menghadapi interstate pay differential adjusment (penyesuaian atas perbedaan biaya),” tutup Fendy. (RRD)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement