IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengatakan, terdapat faktor yang menjadi penyebab penurunan harga saham perusahaan dalam beberapa hari terakhir.
Sejak suspensi dibuka pada 3 Januari 2022 di harga Rp204, saham GIAA terus mengalami pelemahan. Mengacu harga tersebut hingga Rabu (18/1), GIAA tercatat telah turun lebih dari 50%, hingga menyentuh level terendahnya di Rp94.
Sementara pada perdagangan Kamis (19/1) pukul 14:26 WIB, sahamnya naik 6,00% di Rp107.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, koreksi GIAA salah satunya berasal dari aksi penjualan para kreditur yang mendapatkan saham hasil dari konversi utang.