IDXChannel - PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) memberikan sinyal bakal diakuisisi oleh entitas baru. Hal itu terungkap dari rencana pengambilalihan saham mayoritas GPSO oleh calon investor.
Manajemen GPSO menyebutkan proses divestasi tersebut saat ini masuk dalam tahap pembicaraan, meski detail calon investor belum bisa dipublikasikan.
"Perseroan memiliki rencana divestasi dalam beberapa waktu ke depan," kata Direktur Utama GPSO, Karnadi Margaka, dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/10/2025).
Dalam surat jawaban kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Karnadi, menyebut pengambilalihan saham mayoritas ditargetkan dalam waktu dekat.
"Adanya perencanaan pengambilalihan Saham Mayoritas dalam 3 bulan ke depan," kata dia.
Sedianya, pengambilalihan saham mayoritas secara praktik identik dengan takeover atau akuisisi, karena kontrol perusahaan berpindah ke pihak baru yang membeli mayoritas saham.
Saat ini posisi Direktur Utama Karnadi Margaka masih menjadi pemegang saham terbesar GPSO sekaligus pemilik manfaat akhir/Ultimate Beneficial Owner (UBO).
Karnadi menggenggam 350 juta saham GPSO, atau 52,49 persen, menurut data terbaru per 29 September 2025
Sementara itu, Komisaris Priscilla Vikananda memiliki 14,98 juta saham atau setara 2,25 persen.
Kepada BEI, perseroan juga menegaskan tidak mengetahui adanya aktivitas gadai saham (repo) oleh pemegang saham, serta tidak pernah menerima aliran dana yang berasal dari aktivitas tersebut.
GPSO juga menyebut belum mengetahui faktor yang menjadi sentimen atas peningkatan harga saham perseroan.
Sebelumnya, kabar adanya calon investor yang siap mengakuisisi membuat saham GPSO melonjak pada 15 September 2025, dan sejak 26 September saham GPSO telah disuspensi dengan berakhir di Rp880 per saham.
Adapun saham emiten peralatan survei itu telah melonjak hingga 692,79 persen dalam kurun waktu setahun terakhir.
(Febrina Ratna Iskana)