sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BRI (BBRI) Tebar Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun

Market news editor Anggie Ariesta
18/01/2024 18:52 WIB
BRI (BBRI( membagikan dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp12,7 triliun pada hari ini (18/1/2024). Negara pun mengantongi Rp6,8 triliun.
BRI (BBRI) Tebar Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun. (Foto: MNC Media)
BRI (BBRI) Tebar Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI (BBRI) membagikan dividen interim kepada pemegang saham. Perseroan pun telah membayarkan dividen itu per hari ini, Kamis 18 Januari 2024.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi yang diterbitkan perseroan pada Selasa (19/12/2023), BRI akan membagikan dividen senilai Rp12,7 triliun atau sebesar Rp84 per lembar saham akan dibayarkan yang mana sebesar Rp6,8 triliun disetorkan kepada pemerintah dan Rp5,9 triliun akan dibagikan kepada publik.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pembagian dividen interim ini menjadi komitmen BRI dalam menciptakan value, baik economic value maupun social value utamanya bagi para shareholders.

“Keberhasilan yang telah kita raih tidak hanya mencerminkan ketahanan kita dalam merespons berbagai tantangan, tetapi juga menegaskan tekad kita untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso.

Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja cemerlang perseroan hingga akhir Kuartal III 2023. 

Hingga akhir September, BRI mampu menjaga profitabilitas yang berkelanjutan serta pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid dibarengi dengan kualitas asset yang terjaga dengan baik. 

Di sisi lain, BRI juga mampu menjaga likuiditas secara memadai serta permodalan yang cukup. Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement