sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BSM Lines (BSML) Siap Jual 5 Unit Kapal Senilai Rp60 Miliar

Market news editor Rahmat Fiansyah
22/12/2025 07:37 WIB
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) siap menjual aset produktifnya berupa lima unit kapal dengan nilai Rp60 miliar.
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) siap menjual aset produktifnya berupa lima unit kapal dengan nilai Rp60 miliar. (Foto: Dok. BSM Lines)
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) siap menjual aset produktifnya berupa lima unit kapal dengan nilai Rp60 miliar. (Foto: Dok. BSM Lines)

IDXChannel - PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) siap menjual aset produktifnya berupa lima unit kapal dengan nilai Rp60 miliar. Penjualan dilakukan untuk melunasi kewajiban perseroan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Perseroan telah memperoleh restu pemegang saham untuk melakukan divestasi aset dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Rabu (17/12/2025).

Kapal yang dijual masing-masing tiga unit kapal tunda (tug boat) dengan kapasitas 2.000 HP serta dua unit kapal tongkang (barge) dengan kapasitas 300 feet. Kapal-kapal itu dijual kepada entitas yang tidak terafiliasi dengan perseroan di antaranya PT Pelayaran Korindo dan PT Anggame Samudra Line.

"Penjualan tersebut dilakukan dengan estimasi transaksi mencapai Rp60 miliar," kata manajemen BSML, dikutip Senin (22/12/2025).

Nilai transaksi tersebut tergolong material karena setara 45,74 persen dari total ekuitas perseroan. Per 30 September 2025, ekuitas BSML tercatat sebesar Rp131 miliar.

Penjualan kapal tersebut utamanya untuk melunasi utang kepada Bank Mandiri. Hingga kuartal III-2025, posisi outstanding utang berbunga perseroan tercatat sebesar Rp30 miliar.

Selain itu, perseroan menganggap penjualan dilakukan atas aset yang sudah mengalami penurunan nilai ekonomis. Jika ada sisa, dana juga akan digunakan untuk menurunkan utang kepada pihak ketiga dan akan dipakai sebagai modal kerja.

Dengan demikian, transaksi ini diyakini akan memperkuat tingkat profitabilitas perseroan dalam bentuk penurunan beban keuangan, efisiensi operasional, dan modal kerja yang diarahkan untuk memperkuat operasi armada.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement