Lebih lanjut, pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir Juni 2023 mendatang, perseroan berkomitmen untuk membagikan dividen maksimal 50% dari laba bersih.
“Jika kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun, manajemen akan mempertimbangkan untuk membagikan dividen interim di tahun ini,” imbuh Edy.
Relife Asia dijadwalkan melantai di bursa pada 22 Juni 2023 dengan kode RELF. Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 12 Juni 2023. Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding yang akan berlangsung sampai 5 Juni mendatang. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 14 sampai 20 Juni 2023.
Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 21 Juni 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(DES)