Penjualan domestik juga meningkat 6 persen menjadi 22,64 juta ton. Total penjualan pada 2024 ada di level 42,89 juta ton, melonjak 16 persen secara tahunan.
“Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen,” katanya.
Lebih lanjut, PTBA telah merealisasikan belanja modal senilai Rp 2,35 triliun atau meningkat 17 persen. Arsal menyebut, belanja modal untuk pengembangan bisnis, di antaranya pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim - Keramasan.
“Kinerja baik dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12 persen secara tahunan dari USD84,76 per ton pada 2023 menjadi USD74,19 per ton di 2024,” tutur dia.
“Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi USD134,85 per ton pada 2024, dari USD172,79 per ton pada 2023,” kata Arsal.
(kunthi fahmar sandy)