IDXChannel – Bursa saham Asia melemah pada Senin (13/1/2025) seiring dolar Amerika Serikat (AS) bertahan di dekat level tertinggi 14 bulan.
Hal ini terjadi setelah laporan tenaga kerja AS yang sangat kuat mendorong kenaikan imbal hasil obligasi, sekaligus menguji valuasi saham yang tinggi menjelang musim laporan keuangan.
Libur nasional di Jepang membuat perdagangan Senin pagi relatif sepi. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen, sementara Nikkei tidak aktif, namun kontrak berjangkanya diperdagangkan di 38.770, turun dari penutupan sebelumnya di 39.190.
Di Korea Selatan, indeks KOSPI turun 1,01 persen dengan situasi politik yang masih belum stabil menjelang sidang Mahkamah Konstitusi pada Selasa untuk memutuskan apakah Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan akan diberhentikan atau dikembalikan ke jabatannya.
Di China, data perdagangan untuk Desember akan dirilis pada Senin, disusul data PDB, penjualan ritel, dan output industri pada Jumat.