Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan sentimen di kalangan produsen menurun pada bulan Januari di tengah kekhawatiran mengenai lemahnya konsumsi domestik dan lemahnya permintaan eksternal, terutama dari China.
Hampir semua sektor berpartisipasi dalam kenaikan indeks Nikkei 225 Jepang, dengan kenaikan signifikan dari indeks kelas berat seperti Kawasaki Kisen (5,2 persen), Toyota Motor (1,4 persen), Mitsubishi UFJ (1,4 persen), Advantest (4 persen) dan Tokyo Electron (2,7 persen).
Kabar lain yang membebani pasar adalah data ekonomi China terbaru. Perekonomian China tumbuh sedikit lebih rendah dari perkiraan pada kuartal keempat 2023 di tengah tekanan yang konsisten dari lemahnya belanja dan penurunan pasar properti. Meskipun pertumbuhan pada tahun 2023 berhasil melampaui target pemerintah.
Produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 5,2 persen tahun-ke-tahun (yoy) dalam tiga bulan hingga 31 Desember menurut laporan terbaru data dari Biro Statistik Nasional Rabu (17/1). Angka tersebut lebih lemah dari ekspektasi pertumbuhan sebesar 5,3 persen, namun meningkat dari 4,9 persen yang terlihat pada kuartal sebelumnya.
Sementara indeks Hang Seng Hong Kong menjadi yang paling tertekan setelah pada sesi sebelumnya juga mengalami penurunan. Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup merosot 2,36 persen pada Selasa (16/1).