IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung melemah pada Selasa (27/5/2025), seiring kontrak berjangka (futures) di Amerika Serikat (AS) menguat setelah Presiden Donald Trump menunda rencana penerapan tarif sebesar 50 persen atas barang-barang dari Uni Eropa.
Sementara itu, nilai tukar dolar AS berada di jalur penurunan bulanan kelima berturut-turut.
Menurut data pasar, hingga pukul 09.42 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,20 persen, Shanghai Composite merosot 0,14 persen, Hang Seng Hong Kong minus 0,01 persen, dan KOSPI Korea Selatan berkurang 0,46 persen.
Demikian pula, STI Singapura terdepresiasi 0,03 persen dan CSI 300 China tergerus 0,36 persen.
Pasar AS tutup pada Senin karena libur nasional, membuat volume perdagangan relatif tipis dan investor masih merespons positif langkah Trump yang memundurkan tenggat waktu tarif atas impor dari Uni Eropa menjadi 9 Juli.
Futures Nasdaq naik 1,26 persen di sesi Asia, sedangkan S&P 500 menguat 1,11 persen. Kontrak berjangka FTSE juga bertambah 0,94 persen. Pasar Inggris pun libur pada hari yang sama.
“Sentimen risiko membaik semalam setelah Trump menunda tarif Uni Eropa hingga 9 Juli,” ujar Analis Pasar di IG, Tony Sycamore, dikutip dari Reuters. “Namun, fokus utama pekan ini adalah aliran rebalancing akhir bulan dan laporan keuangan Nvidia yang akan jadi sorotan utama.”
Nvidia dijadwalkan merilis laporan keuangan pada Rabu, dengan ekspektasi kenaikan pendapatan kuartal pertama sebesar 65,9 persen, didorong permintaan atas produk berbasis kecerdasan buatan (AI).