Indeks Nikkei Jepang melemah 0,55 persen, sementara bursa saham Korea Selatan (KOSPI) turun 0,02 persen. Shanghai Composite berkurang 0,22 persen, Hang Seng Hong Kong minus 0,50 persen, dan ASX 200 Australia terkoreksi 0,20 persen.
Berbeda, STI Singapura naik 0,28 persen.
Obligasi pemerintah AS tetap diburu investor, mendorong imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun hampir 2 basis poin menjadi 4,326 persen.
Dolar AS terus tertekan akibat kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif Trump yang dianggap kacau dan berisiko menekan pertumbuhan ekonomi serta mendorong inflasi.
Kekhawatiran serupa juga membuat Federal Reserve (The Fed) enggan menurunkan suku bunga lebih cepat. Risalah rapat The Fed terakhir diperkirakan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kapan mayoritas anggota dewan bisa melanjutkan pelonggaran.
Pekan ini, agenda pejabat The Fed terbilang sepi, hanya ada dua presiden The Fed distrik yang dijadwalkan berpidato. Data ekonomi AS juga minim.