Futures indeks saham AS naik 0,1 persen seiring optimisme investor terhadap sinyal dovish The Fed yang mendorong aksi beli pada saham-saham yang sempat tertekan.
“Kita sempat melihat satu-dua hari pelemahan, tapi pembeli kembali masuk memanfaatkan penurunan harga,” ujar analis pasar IG di Sydney, Tony Sycamore, dikutip Reuters.
“Banyak yang melihat pelemahan di September ini sebagai peluang beli, apalagi pertumbuhan ekonomi masih tangguh. Ini latar belakang yang baik untuk saham,” imbuh Sycamore.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan ini juga didukung data lowongan kerja yang lebih lemah dari perkiraan dalam laporan JOLTS pada Rabu. Sementara itu, laporan Beige Book The Fed menggambarkan kondisi ekonomi AS yang campuran. Analis ING menyebut laporan itu cukup suram dan sarat dengan peringatan soal dampak tarif terhadap harga.
Saat ini pelaku pasar memperkirakan probabilitas 96,6 persen The Fed memangkas suku bunga pada pertemuan September, menurut alat FedWatch milik CME Group.