sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Asia Mixed, Pasar Nantikan Data Makro Pekan Ini

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
09/04/2024 09:45 WIB
Bursa Asia sebagian dibuka bertenaga pada perdagangan Selasa (9/4/2024)
Bursa Asia Mixed, Pasar Nantikan Data Makro Pekan Ini. (Foto MNC Media)
Bursa Asia Mixed, Pasar Nantikan Data Makro Pekan Ini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bursa Asia sebagian dibuka bertenaga pada perdagangan Selasa (9/4/2024). Hal ini seiring pasar yang menanti sejumlah rilis data makro ekonomi di beberapa negara kawasan tersebut.

Saham-saham di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong semuanya anjlok. Sementara indeks China melemah tipis.

Pada pukul 09.00 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong melesat 1,08 persen di level 16.913.

Indeks KOSPI bursa Korea Selatan juga bertenaga 0,29 persen di level 2.725 pada waktu bersamaan. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,54 persen menjadi 7.831 pada awal transaksi hari ini.

Lebih lanjut, indeks Nikkei 225 Jepang bertenaga 0,7 persen di level 39.621, kembali dekati level tertinggi baru (new all-time high/ATH). (Lihat grafik di bawah ini.)

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 2024. Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (5/4/2024), IHSG ditutup naik 0,45 persen ke level 7.286.

Indeks KOSPI Korea Selatan memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya menjelang peristiwa penting dan rilis data ekonomi yang akan dirilis akhir pekan ini. 

Investor kini mengantisipasi serangkaian laporan ekonomi, terutama angka inflasi Maret dari AS dan China. Di dalam negeri, Korea Selatan bersiap untuk mengadakan pertemuan kebijakan moneter dan merilis data pengangguran untuk Maret, serta bersiap untuk pemilihan legislatif pada tanggal 10 April. 

Penguatan terutama terlihat pada saham SK Hynix (2,1 persen), LG Energy Solution (2,1 persen), Samsung Biologics (0,3 persen), Hyundai Motors (0,4 persen), Kia Corp (1,3 persen), dan LG Chem (1 persen).

Indeks Nikkei 225 Jepang naik untuk sesi kedua berturut-turut, dibantu oleh rebound pada saham-saham teknologi. 

Investor juga akan menilai data kepercayaan konsumen domestik pada hari ini untuk mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai perekonomian. 

Sementara itu, investor menantikan data utama inflasi AS minggu ini untuk memandu prospek kebijakan moneter dengan lebih baik. 

Kenaikan di sektor teknologi dipimpin oleh Tokyo Electron (2,4 persen), Disco Corp (0,9 persen) dan Renesas Electronics (2 persen). Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk Tokyo Electric Power (2,9 persen), Shin-Etsu Chemical (2,7 persen) dan Rakuten Group (3,5 persen). 

Dalam berita perusahaan, Toyota naik 1 persen karena produsen mobil tersebut mengatakan akan mengambil peran lebih aktif dalam mengelola unit Daihatsu setelah skandal uji keselamatan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik untuk sesi kedua berturut-turut, dengan saham-saham pertambangan memimpin kenaikan di tengah menguatnya harga logam. 

Investor juga bereaksi terhadap survei swasta yang menunjukkan kepercayaan konsumen di Australia semakin memburuk pada bulan April karena ketidakpastian ekonomi. 

Sementara itu, investor menantikan data utama inflasi AS minggu ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter bank sentral. 

Saham penambang bijih besi kelas berat memimpin kenaikan di tengah rebound komoditas utama, dengan keuntungan yang diraih oleh BHP Group (2,5 persen), Fortescue (2,6 persen) dan Rio Tinto (3,2 persen). 

Saham energi dan litium juga meningkat, termasuk Woodside Energy (1,2 persen), Pilbara Minerals (1,6 persen) dan Lynas Rare Earths (4,5 persen).

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement