"Kami sebenarnya tidak terlalu khawatir soal pasar tenaga kerja," ujar Kepala Investasi Multi-Aset Asia Schroders, Keiko Kondo, dikutip Reuters.
Menurut dia, kondisi pasar masih ketat, perusahaan tampaknya lebih banyak berinvestasi pada teknologi, bukan menambah tenaga kerja maupun melakukan PHK. "Cara kerja ekonomi dan pasar tenaga kerja mungkin memang sedikit berubah," katanya.
Sentimen tersebut membantu mendorong kenaikan Wall Street semalam, seiring kekhawatiran atas valuasi saham teknologi yang dinilai sudah mahal mulai mereda, ditambah laporan kinerja perusahaan yang solid kembali meningkatkan selera risiko investor.
Meski aksi jual di Asia sehari sebelumnya cukup tajam akibat kekhawatiran valuasi yang dianggap terlalu tinggi, sebagian pelaku pasar menilai koreksi tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
“Saya kira pasar masih cukup sehat, namun memang sudah waktunya terjadi sedikit penyesuaian,” ujar Kondo.