Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terakhir berada di 4,1474 persen, sementara imbal hasil dua tahun tercatat di 3,6192 persen.
Departemen Keuangan AS juga menyatakan akan mempertahankan ukuran lelang obligasi untuk beberapa kuartal ke depan. Namun, pihaknya mulai mempertimbangkan kenaikan pada periode selanjutnya, sebuah faktor yang menambah tekanan kenaikan pada imbal hasil jangka panjang.
Dolar AS masih bergerak dekat level tertingginya dalam lebih dari lima bulan, meski Kamis pagi sedikit melemah. Rilis data ekonomi AS yang kuat membuat pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember berada di kisaran 60 persen, turun dari sekitar 70 persen awal pekan ini.
"Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember terus menyusut," kata Jose Torres, Ekonom Senior di Interactive Brokers. Ia menambahkan, keterbatasan rilis data akibat penutupan sebagian pemerintah AS juga ikut menopang penguatan dolar. (Aldo Fernando)