Wall Street merosot tajam semalam seiring kekhawatiran atas valuasi tinggi saham teknologi, memicu ayunan harian terbesar Nasdaq sejak 9 April, ketika tarif ‘Liberation Day’ Presiden AS Donald Trump sempat mengguncang pasar.
Data terbaru menunjukkan perekonomian AS menambah jauh lebih banyak lapangan kerja dari perkiraan pada September.
Namun kenaikan tingkat pengangguran dan revisi turun untuk data bulan sebelumnya menghadirkan gambaran yang serba tanggung bagi Federal Reserve, yang masih menimbang apakah perlu menurunkan suku bunga bulan depan.
Imbal hasil Treasury turun menyusul pergerakan kontrak berjangka yang kini memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga AS sebesar 40 persen pada Desember, naik dari 30 persen sehari sebelumnya.
Namun karena data payroll berikutnya baru tersedia setelah pertemuan The Fed, pasar tetap belum yakin penurunan suku bunga akan terjadi bulan depan.