Pasar saham yang sarat emiten teknologi tampak menuju penurunan mingguan terdalam dalam tujuh bulan, seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa reli saham berbasis kecerdasan buatan telah berjalan terlalu jauh.
Kontrak berjangka (futures) S&P 500 dan Nasdaq 100 memang sedikit menguat di sesi Asia, namun semalam indeks Nasdaq turun 1,9 persen.
Secara mingguan, indeks teknologi terbesar dunia tersebut telah turun 2,8 persen, berpotensi mencatat penurunan terbesar sejak Maret, setelah sebelumnya sempat melonjak lebih dari 50 persen dari level terendah saat kebijakan tarif diumumkan pada April.
Tidak ada pemicu tunggal yang jelas untuk koreksi saham-saham terkait AI. Namun reaksi pasar atas laporan laba terbaru menunjukkan kekhawatiran soal kemungkinan gelembung dan pertanyaan mengenai profitabilitas mulai muncul.
Akhir bulan lalu, saham Meta sempat anjlok setelah perusahaan mengumumkan belanja modal besar untuk pembangunan pusat data dalam dorongan AI. Saham Palantir Technologies juga terkoreksi meski berhasil melampaui perkiraan laba.