IDXChannel – Bursa saham Asia merosot pada perdagangan Jumat (30/5/2025) pagi, dipengaruhi oleh data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perlambatan, serta kekhawatiran investor terkait implikasi hukum dari kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump.
Menurut data pasar, pukul 09.19 WIB, Indeks Nikkei 225 jatuh 1,33 persen, sedangkan Topix Jepang terkoreksi 0,69 persen.
Mengutip Trading Economics, melonjaknya harga pangan di Tokyo mendorong lonjakan harga konsumen tercepat dalam dua tahun terakhir. Indeks harga konsumen (tidak termasuk makanan segar) di ibukota naik 3,6 persen secara tahunan pada Mei, meningkat dari 3,4 persen di bulan April. Kenaikan ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) mungkin akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Presiden Trump melakukan pembicaraan lewat telepon selama 25 menit pada Kamis untuk membahas tarif.
Menurut Bloomberg News, keduanya mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai isu-isu yang ada dan berupaya menyelesaikan kesepakatan perdagangan sebelum pertemuan mereka yang direncanakan pada pertengahan Juni di KTT G7 di Kanada. Ishiba menyebutkan kemungkinan mengunjungi AS sebelum KTT jika diperlukan.