Selain itu, lonjakan tajam harga minyak akan membuat bank sentral khawatir tentang nasib inflasi yang selama ini sudah terlampau tinggi. Kondisi ini dapat memaksa mereka untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi lebih lama dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Ini mungkin sangat relevan di Eropa di mana inflasi inti, yang mengecualikan biaya energi dan makanan yang tidak stabil, melaju ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 5,7% di bulan Maret kemarin.
Untuk melawan inflasi, Bank Sentral Eropa (ECB) masih menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan lalu. (ADF)