Indeks harga produsen untuk permintaan akhir meningkat sebesar 0,9 persen secara bulanan di bulan Juli, meningkat setelah sebelumnya tidak berubah di bulan Juni. Dalam dua belas bulan hingga Juli, angkanya mencapai 3,3 persen, meningkat dari 2,4 persen. Para ekonom memperkirakan angka masing-masing sebesar 0,2 persen dan 2,5 persen.
"Laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan sebagian besar disebabkan oleh kenaikan biaya jasa di bulan Juli, dengan biaya jasa meningkat 1,1 persen, menandai kenaikan bulanan terbesar sejak Maret 2022," kata Stifel Economics dalam sebuah catatan baru-baru ini.
Menyusul data tersebut, peluang penurunan suku bunga di bulan September sedikit menurun menjadi 90 persen dari 97 persen sehari sebelumnya.
Di tempat lain, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu di tengah rendahnya angka PHK. Angka pengangguran turun 3.000 menjadi 224.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 9 Agustus.
Sementara itu, di sektor korporasi, saham produsen peralatan pertanian Deere & Company (NYSE:DE) turun setelah raksasa mesin pertanian tersebut mempersempit proyeksi laba setahun penuh di tengah tantangan pasar yang berkelanjutan.