Di sisi data, tingkat pengangguran meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung, tingkat pengangguran diprediksi menjadi 4,2 persen atau naik dari 4,1 persen pada Februari.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, Fed tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga pada saat kebijakan perdagangan pemerintahan Trump akan meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan.
"Rasanya kita tidak perlu terburu-buru. Rasanya kita punya waktu," kata Powell. Adapun saham Apple terus melemah saat kemerosotan teknologi kembali terjadi. Apple (NASDAQ:AAPL) anjlok lebih dari 7 persen pada Jumat.
Sebagai perusahaan yang sangat bergantung pada manufaktur China dan rantai pasokan global, Apple menghadapi peningkatan biaya karena tarif 54 persen yang dikenakan pada impor China.
Selain itu, perusahaan dengan eksposur besar ke China mengalami kerugian besar, dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) dan Caterpillar (NYSE:CAT) turun tajam. Sementara perusahaan China yang terdaftar di AS, seperti Alibaba (NYSE:BABA), PDD Holdings (NASDAQ:PDD), Baidu (NASDAQ:BIDU) dan JD.com (NASDAQ:JD) diperdagangkan lebih rendah.