sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Saham AS Melemah karena Investor Mencerna Data Penjualan Ritel, S&P 500 cs Kompak Turun

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
18/06/2025 06:31 WIB
Bursa Saham AS atau Wall Street ditutup melemah, S&P 500 turun karena investor mencerna data penjualan ritel yang lemah
Bursa Saham AS Melemah karena Investor Mencerna Data Penjualan Ritel, S&P 500 cs Kompak Turun (FOTO:iNews Media Group)
Bursa Saham AS Melemah karena Investor Mencerna Data Penjualan Ritel, S&P 500 cs Kompak Turun (FOTO:iNews Media Group)

Seperti diketahui, AS tidak terlibat langsung dalam konflik yang sedang berlangsung tetapi AS memasok senjata ke Tel Aviv yang menurut Trump terbukti lebih unggul. "Iran memiliki pelacak langit yang bagus dan peralatan pertahanan lainnya dalam jumlahnya banyak, tetapi tidak sebanding dengan barang buatan, konsep, dan produksi Amerika," ujar dia.

Trump juga menegur Iran karena tidak menerima kesepakatan nuklir sebelumnya. Trump telah berulang kali menyatakan bahwa Iran tidak akan diizinkan untuk memperkaya uranium apa pun, meskipun Teheran mengklaim bahwa negara itu tidak memiliki rencana untuk mengembangkan persenjataan nuklir.

Sebelumnya, Trump meninggalkan pertemuan G7 di Kanada. Dalam unggahan media sosial, dia mengatakan bahwa kepergian itu tidak ada hubungannya dengan Gencatan Senjata. Sebelum Trump keluar, negara-negara G7 telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan peredaan konflik, tetapi mendukung Israel dan menggambarkan Iran sebagai sumber ketidakstabilan di Timur Tengah.

Di luar ketegangan geopolitik, Federal Reserve telah memulai pertemuan dua hari, yang diharapkan akan menghasilkan suku bunga tetap atau tidak berubah pada akhir pertemuan.

Komentar dari Ketua Jerome Powell mengenai arah suku bunga akan menjadi fokus utama, di tengah tanda-tanda inflasi yang mereda dan beberapa ketahanan dalam ekonomi.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement