Imbal hasil obligasi pemerintah di Selandia Baru melonjak setelah inflasi tetap kuat yang dari yang diharapkan. Ini menunjukkan risiko pasar dari inflasi yang terus tinggi, bahkan di negara-negara garda depan dalam pengetatan kebijakan moneter. Sementara imbal hasil obligasi di Australia tergelincir.
Di sisi lain, harga minyak dunia merayap lebih tinggi setelah stagnan pada Senin lalu, karena para pedagang bersaing dengan prospek permintaan yang meredup dan pengetatan pasokan minyak mentah. Sedangkan harga emas stabil.
Soal probabilitas resesi AS, Ekonom Bloomberg, Anna Wong dan Eliza Winger memperkirakan, probabilitas yang lebih tinggi dengan perkiraan penurunan 12 bulan pada Oktober 2023 mencapai 100%. Itu naik dari 65% untuk periode yang sama sebelumnya.
(FAY)