Berdasarkan data RTI, sejumlah saham emiten batu bara menguat signifikan di awal perdagangan November, antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM) sudah naik 166,78 persen sepanjang 2021, yang melonjak ke posisi Rp 7.950 per saham. Pada 2021, saham HRUM berada di level tertinggi Rp 9.575 dan terendah Rp 2.890 per saham. Total volume perdagangan 1.843.677.520 dengan nilai transaksi Rp 11,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 836.21 kali.
Selanjutnya saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menguat 17,13 persen sepanjang 2021. Saham ADRO ditutup ke posisi Rp 1.675 per saham. Pada 2021, saham ADRO berada di level tertinggi Rp 1.980 dan terendah Rp 1.150 per saham. Total volume perdagangan 22.877.472.690. Nilai transaksi harian Rp 32,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.570.202 kali.
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melambung 61,73 persen sepanjang 2021 ke posisi Rp 22.400 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 27.750 dan terendah Rp 22.400 per saham. Total volume perdagangan 797.446.337. Nilai transaksi Rp 13,3 triliun dan total frekuensi perdagangan 844.214 kali.
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik tipis 2,78 persen ke posisi Rp 74. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 156 dan terendah Rp 52 per saham. Total volume perdagangan 126.444.642.653. Nilai transaksi Rp 9,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.504.079 kali.
Sedangkan saham PT Bukit Asam Tbk turun tipis 4,63 persen ke posisi Rp 2.680 per saham. Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 1.995 per saham. Total volume perdagangan 8.518.077.582. Nilai transaksi Rp 21,7 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.824.959 kali. (TIA)