sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cek 5 Ciri-Ciri Saham Digoreng Bandar, Cuannya Jangan Sampai Gosong

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
10/11/2023 15:00 WIB
Mengenali ciri-ciri saham digoreng bandar perlu Anda ketahui sebelum akhirnya merugi.
Cek 5 Ciri-Ciri Saham Digoreng Bandar, Cuannya Jangan Sampai Gosong. (Foto: Ciri Saham Digoreng Bandar)
Cek 5 Ciri-Ciri Saham Digoreng Bandar, Cuannya Jangan Sampai Gosong. (Foto: Ciri Saham Digoreng Bandar)

IDXChannel – Mengenali ciri-ciri saham digoreng bandar perlu Anda ketahui sebelum akhirnya merugi. Saham gorengan adalah saham yang harganya sengaja dimanipulasi oleh oknum tertentu. Permasalahan ini sering muncul dalam dunia investasi dan sudah bukan  rahasia  lagi.

Meski merupakan tindakan buruk, namun hal tersebut masih rutin dilakukan hingga saat ini.

Saham gorengan menjadi incaran para investor dan trader. Kebanyakan penulis mengklaim telah memperoleh keuntungan yang signifikan. Kasus ini pun menarik perhatian pihak berwenang, termasuk presiden.

Ciri Saham Digoreng Bandar

Ciri-ciri paling menonjol pada saham gorengan adalah kenaikan harganya yang cukup pesat meski dalam waktu singkat. Lalu apa lagi lainnya? Simak penjelas berikut ini.

1. Kenaikan Harga Cukup Besar
Kenaikan harga saham merupakan hal yang wajar, namun tentunya selisihnya tidak terlalu besar. Misalnya harga pembukaannya Rp 1.500 dan harga penutupannya Rp 1.600.

Apakah kenaikan Rp100 per hari masih sangat wajar?

Ciri-ciri saham yang disebut dengan saham gorengan adalah saham yang meningkat signifikan dalam waktu singkat. Jika melihat kenaikan harga lebih dari 10%, bisa dipastikan stok tersebut merupakan saham gorengan yang dilakukan oleh pihak bandar.

2. Antrian Penjualan Kecil
Dibandingkan permintaan atau bid, volume penjualan atau offer saham gorengan lebih sedikit sehingga menjadi alasan mendongkrak harga. Hal yang sama berlaku untuk hukum dagang.

Ketika permintaan tinggi dan pasokan rendah, harga komoditas tinggi. Dalam hal ini, para investor biasanya menunggu. Mungkin, seiring melonjaknya harga, investor akan lebih tertarik untuk membeli kembali saham tersebut.

3. Volume Perdagangan yang Tidak Sesuai
Dari segi volume perdagangan, volume perdagangan saham gorengan merupakan yang terbesar dibandingkan saham emiten ternama lainnya. Bukan karena peminatnya yang banyak, melainkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan pihak bandar.

Oleh karena itu, para bandar sengaja membeli dalam jumlah besar sehingga menyebabkan harga saham meningkat pesat. Bahkan bersedia menawarkan harga lebih tinggi dari harga pasar. Semua investor pasti ingin mendapatkan harga yang murah agar nilai investasinya maksimal. Dengan begitu, jika sahamnya dijual, investor bisa mendapat untung besar.

4. Dikendalikan Oleh Emiten Baru
Harga saham umumnya terjangkau, namun patut mewaspadai munculnya emiten baru. Sering disebut saham gorengan karena harganya yang masih cukup murah. Meski terdaftar di OJK,  Anda belum tahu bagaimana perusahaan baru itu akan beroperasi.

Oleh karena itu, jika Anda tertarik dengan harga murah, masukkan nilai yang kecil terlebih dahulu hingga Anda yakin saham tersebut layak dibeli.

5. Harga Saham Tinggi Meskipun Perusahaan Merugi
Bukan rahasia lagi bahwa saham gorengan yang di dalangi oleh bandar adalah jebakan yang menyebabkan harga tinggi bahkan ketika bisnis sedang tidak bagus. Investor mana yang mau berinvestasi di emiten yang kinerjanya buruk?

Tingginya harga saham ini biasanya karena dukungan modal dari bandar sehingga menyebabkan sahamnya terus naik. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi keuangan perseroan sebelum memutuskan membeli saham tersebut. (SNP)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement