2. Antrian Penjualan Kecil
Dibandingkan permintaan atau bid, volume penjualan atau offer saham gorengan lebih sedikit sehingga menjadi alasan mendongkrak harga. Hal yang sama berlaku untuk hukum dagang.
Ketika permintaan tinggi dan pasokan rendah, harga komoditas tinggi. Dalam hal ini, para investor biasanya menunggu. Mungkin, seiring melonjaknya harga, investor akan lebih tertarik untuk membeli kembali saham tersebut.
3. Volume Perdagangan yang Tidak Sesuai
Dari segi volume perdagangan, volume perdagangan saham gorengan merupakan yang terbesar dibandingkan saham emiten ternama lainnya. Bukan karena peminatnya yang banyak, melainkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan pihak bandar.
Oleh karena itu, para bandar sengaja membeli dalam jumlah besar sehingga menyebabkan harga saham meningkat pesat. Bahkan bersedia menawarkan harga lebih tinggi dari harga pasar. Semua investor pasti ingin mendapatkan harga yang murah agar nilai investasinya maksimal. Dengan begitu, jika sahamnya dijual, investor bisa mendapat untung besar.