Artinya, perusahaan memiliki ekuitas negatif, tidak memenuhi persyaratan minimum saham beredar di publik ( free float ), dan memiliki likuiditas rendah dalam enam bulan terakhir.
Adapun rugi perseroan membengkak 34 persen dari USD1,08 juta menjadi USD1,45 juta pada semester I-2024. Hingga akhir Juni 2024, CNTX memiliki defisiensi modal senilai USD21,58 juta. Ini terjadi akibat jumlah utang (liabilitas) yang lebih besar dari aset perusahaan.
(DESI ANGRIANI)