Demikian juga dengan saham China yang terdaftar di AS anjlok, dengan Alibaba Group Holdings Ltd ADR (NYSE:BABA) anjlok sebanyak 8,6 persen dalam perdagangan prapasar, PDD Holdings Inc DRC (NASDAQ:PDD) anjlok 7,8 persen, Baidu Inc (NASDAQ:BIDU) susut 7,4 persen sementara JD.com Inc Adr (NASDAQ:JD) melihat perdagangan sahamnya 8,7 persen lebih rendah.
Dalam komentar pertamanya usai pembalasan dari China, Presiden AS Donald Trump bersikap menantang. Dalam sebuah posting di platform media sosial miliknya, ia mengatakan kebijakannya tidak akan pernah berubah.
"Bagi banyak investor yang datang ke Amerika Serikat dan menginvestasikan sejumlah besar uang, kebijakan saya tidak akan pernah berubah," kata Trump.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk menjadi kaya, lebih kaya dari sebelumnya!!!" ujar dia. Dalam komentar lanjutan, Trump berkata, "China salah langkah, mereka panik dan itu satu hal yang tidak mampu mereka lakukan!"
"Itu adalah operasi seperti saat pasien dioperasi, dan itu adalah hal yang besar. Saya katakan ini akan terjadi seperti itu," katanya. Dia pun lebih lanjut meramalkan bahwa pasar, saham, dan negara akan mengalami 'ledakan'.