Melansir SCMP, saham-saham di bursa China tampaknya siap untuk kenaikan di awal pekan ketika para investor dalam negeri kembali dari liburan Tahun Baru Imlek. Ditambah data perjalanan dan pariwisata yang meyakinkan terlihat memberikan harapan bagi pasar sahan China yang tertekan sepanjang tahun lalu.
Indeks CSI 300 yang meerupakan indeks pasar saham yang dirancang untuk mereplikasi kinerja 300 saham teratas yang diperdagangkan di Bursa Efek Shanghai dan Bursa Efek Shenzhen, tertekan 18,59 persen dalam setahun terakhir. (Lihat grafik di bawah ini.)
Dengan ditutupnya perdagangan saham di bursa China pada 9-16 Februari 2024, investor kemungkinan akan mengambil isyarat dari kenaikan yang terlihat pada saham-saham negara tersebut yang dicatatkan di luar negeri.
Indeks saham-saham di Hong Kong menguat hampir 5 persen sejak dibuka kembali pada hari Rabu (14/2/2024), sementara Indeks Nasdaq Golden Dragon China melonjak 4,3 persen pada minggu ini, menggarisbawahi ruang bagi saham-saham dalam negeri untuk mengejar ketinggalan.