Nantinya, pendapatan perusahaan di sepanjang tahun dikatakan Andika bakal ditopang oleh tiga CNG station dan satu LNG station, yaitu CNG Station di Grobogan, CNG Station Majalengka, CNG Station Gresik dan LNG Karawang.
"Di 2024, kami akan memperoleh tambahan kapasitas di CNG station yang awalnya 40 juta Sm3 per tahun menjadi 82 juta Sm3. Peningkatan cukup signifikan," tutur Andika.
Di lain pihak, sepanjang 2023, CGAS memperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan profit sebesar Rp12,2 miliar. Dengan demikian, manajemen perusahaan tengah bersiap untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih yang diraih.
Perkiraan tersebut ditopang oleh perolehan pendapatan yang diperkirakan bakal mencapai sebesar Rp373 miliar, dengan perkiraan volume penjualan sebanyak 45 juta standard cubic meter (Sm3).
Sementara, sepanjang semester I-2023, CGAS tercatat telah membukukan penurunan pendapatan menjadi Rp183 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp215 miliar.
Sedangkan pada saat yang sama laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp4,63 miliar, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,60 miliar. (TSA)