Segmen pemrosesan pipa berkontribusi utama senilai USD163,98 juta, disusul jasa pengangkutan dan lainnya mencapai USD6,36 juta, demikian menurut laporan keuangan di keterbukaan informasi, diakses pada Kamis (21/11/2024).
Seiring pertumbuhan topline atau pendapatan, beban pokok hanya naik tipis sebesar 1,88 persen yoy menjadi USD124,35 juta, menyisakan laba kotor sebesar USD44,30 juta atau setara dengan Rp671,14 miliar.
Setelah dipangkas beban usaha, laba usaha tercatat sebesar USD24,28 juta (Rp367,40 miliar), sementara laba sebelum pajak mencapai USD23,66 juta (Rp357,93 miliar).