IDXChannel - Pemerintah menargetkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) berlaku pada 2024. Cukai ini sudah termasuk di dalam komponen penerimaan negara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Keputusan ini pun tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2024. Di mana penerimaan cukai dari MBDK ditargetkan sebesar Rp4,39 triliun pada tahun depan.
Menanggapi kebijakan tersebut, manajemen PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berharap, produk susu Ultra tidak akan terkena dampak dari pemberlakuan cukai minuman berpemanis.
"Kami masih menunggu surat resmi keputusan dari pemerintah dan diharapkan semua produk susu Ultra tidak terdampak karena semuanya masuk ke katagori low sugar," ucap manajemen dalam Laporan Hasil Public Expose di Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (22/12).
Tahun depan, manajemen membidik target pendapatan dua digit dengan persiapan belanja modal (capital expenditur atau capex) sebesar USD30 juta atau setara dengan Rp464,67 miliar (asumsi kurs Jisdor Rp15.489 per USD).
"Target pendapatan double digit dan capex USD30 juta bersumber dari internal cash flow," jelas manajemen.
Manajemen ULTJ mengungkapkan, anggaran capex akan digunakan untuk melanjutkan penyelesaian pembangunan Distribution Center (DC) dan pabrik di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat.
Perseroan mengakui, target commisioning gudang atau DC dan pabrik MM2100 molor dari tahun ini menjadi 2024-2025 karea terkendala situasi pandemi Covid-19.
"Mundurnya progress pembangunan Distribution Center dan pabrik ULTJ di kawasan MM2100 akibat situasi pandemic, di mana suplai material terganggu produksinya, dan saat ini ditargetkan dapat meningkatkan volume 20-30% dari kapasitas saat ini dan ini tidak dalam satu fase atau dilakukan secara bertahap," tutur Manajemen.
"Untuk warehouse-distribution centre atau DC ditargetkan dapat berjalan pada kuartal I-2024. Sedangkan untuk pabrik direncanakan pada kuartal I-2025. Kami mau memastikan bahwa semua proses berjalan baik dan siap," pungkas Manajemen.
Sekadar informasi, saham ULTJ ditutup tergelincir 2,19 persen ke level 1.565 pada penutupan perdagangan sore ini.
(FAY)