Terakhir, TGKA mencatatkan dividend yield paling rendah di antara emiten di atas, yakni sebesar 4,55 persen. Kendati demikian, DPR dari TGKA cukup tinggi, yakni berada di angka 62,43 persen.
Meski emiten-emiten di atas menawarkan dividend yield yang termasuk tinggi, investor tetap perlu mewaspadai potensi dividend trap.
Informasi saja, dividend trap adalah jebakan dividend yield suatu emiten yang tampaknya tinggi, tetapi setelah memasuki masa ex-date harga sahamnya justru anjlok.
Alhasil, investor terjebak membeli di harga tinggi (saat cum date) dan harus menyaksikan harga saham koleksinya malah merosot pasca-cum date.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.