IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih sideways hingga medio Agustus 2023. Di paruh kedua tahun ini, sektor properti, otomotif hingga teknologi berpotensi menawarkan peluang yang baik bagi investor.
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan sesi I Jumat (18/8), IHSG berada di posisi 6.859,91. Indeks acuan tersebut hanya naik 0,14 persen secara year to date (YtD), di tengah minimnya katalis dalam negeri dan ramainya ketidakpastian global pasca-pesta komoditas tahun lalu.
IHSG, masih belum mampu kembali mendekati level harian tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) yang disentuh pada 13 September 2022, di angka 7.318,02. (Lihat grafik di bawah ini.)
Pengamat pasar saham Michael Yeoh berpendapat, di paruh kedua 2023, tema utama yang akan menjadi penggerak pasar (market) secara global adalah suku bunga.
Saat ini, kata Yeoh, kekhawatiran selama setahun terakhir soal inflasi mulai mereda secara perlahan.