Menurutnya ada beberapa faktor pendorongnya, yaitu moderasi harga agrikultur, keyakinan konsumen yang masih di level optimis, serta mobilitas masyarakat yang mendukung konsumsi, dan kenaikan harga rata-rata penjualan (ASP) di kuartal I-2023 membantu dalam pertumbuhan perbaikan marjin setelah di tahun 2022 adanya kenaikan pada soft commodity.
"Kami juga memproyeksikan adanya pertumbuhan dari sisi volume yang terdorong akan adanya subsidi pemerintah untuk masyarakat serta dana kampanye yang digunakan untuk spending," paparnya.
"Kami merekomendasikan NEUTRAL untuk sektor consumer goods dengan top pick MYOR (implied PE 22,8x di 2024 full year)," pungkas Andhika.
(FAY)