PGEO juga diyakini tidak akan mengalami kesulitan mencari pendanaan, apalagi adanya dukungan Indonesia Investment Authority atau INA dan investor timur tengah Masdar yang juga turut menyerap sebagian dana IPO pada Februari 2023.
Total dana IPO yang diraup mencapai lebih dari Rp9 triliun dan menjadi IPO ketiga terbesar di Indonesia tahun ini.
Komitmen pemerintah dalam memperbesar porsi energi baru dan terbarukan, menurut Piter, menjadi modal bagi PGEO dalam menambah kapasitas produksi.
"Rencana pensiun dini PLTU milik PLN, belum lagi adanya berbagai insentif terhadap pembelian kendaraan listrik, tentu ini meyakinkan kita bahwa pemerintah serius dalam mencapai target net zero emission,' papar Piter.
Pemerintah Indonesia dan pimpinan International Partners Group (IPG) baru saja meresmikan Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP) di Jakarta.