Meskipun ada risiko seperti fluktuasi pasar dan harga, Anto memastikan, perseroan telah mempertimbangkan dan mengelola risiko tersebut dengan cermat.
"Di dalam keputusan kita ketika kita melakukan hilirisasi, hal-hal tersebut juga kita pertimbangkan, kita kaji baik-baik, mitigasi-mitigasi yang diperlukan untuk mengelola risiko tersebut juga kita lakukan," ujarnya.
Bergabungnya Danantara dalam proyek senilai USD1,42 miliar ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan hilirisasi industri nikel di Indonesia serta mempercepat investasi di sektor tersebut.
"Strategi hilirisasi yang dilakukan Vale sejalan dengan arahan dan visi Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah untuk mendorong ketahanan energi dan menciptakan industri nikel yang lebih terintegrasi dan bernilai tinggi," kata dia.
(DESI ANGRIANI)