sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danantara Suntik Modal Rp6,65 Triliun ke Garuda Indonesia (GIAA)

Market news editor Iqbal Dwi Purnama
24/06/2025 16:05 WIB
Danantara menyuntikkan modal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun atau setara dengan USD405 juta kepada Garuda (GIAA).
Danantara Suntik Modal Rp6,65 Triliun ke Garuda Indonesia (GIAA). (Foto: Iqbal/Inews Media Group)
Danantara Suntik Modal Rp6,65 Triliun ke Garuda Indonesia (GIAA). (Foto: Iqbal/Inews Media Group)

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani menambahkan, langkah ini merupakan kelanjutan dari proses restrukturisasi yang telah dijalankan Garuda Indonesia di 2022, sekaligus menandai dimulainya fase baru transformasi Garuda Indonesia untuk menjadi maskapai yang sehat, kompetitif, dan berkelas dunia.

"Dengan dukungan Danantara Indonesia, Garuda Indonesia memproyeksikan penguatan kapabilitas operasional melalui optimalisasi bisnis dan kinerja, sehingga dapat mengokohkan posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai kelas dunia," sambung Wamildan. 

Menurut dia, pendanaan tersebut dilakukan guna menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Iindonesia dan Citilink, bersamaan dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang oleh Danantara Indonesia dan Garuda Indonesia Group, yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia secara menyeluruh, termasuk melalui integrasi teknologi untuk mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.

Mantan Bos Lion Group itu menambahkan bahwa, keberhasilan penyehatan kinerja tidak hanya bergantung pada dukungan finansial semata, namun juga pada komitmen perusahaan yang didukung oleh berbagai pihak untuk menata ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh.

"Inisiatif ini sejalan dengan strategi nasional untuk memperkuat konektivitas domestik dan internasional, mendukung pertumbuhan pariwisata, serta memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat penerbangan regional di kawasan Asia Tenggara," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement