Setelah penggabungan BES ke dalam BEJ menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), penerapan teknologi tetap menjadi salah satu fokus Bursa. Di mana investor tidak perlu merasa kesulitan karena transaksi saham dapat dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja dengan menggunakan ponsel.
Seiring berjalannya waktu, transaksi saham pun semakin terasa begitu mudah seperti belanja online karena prosesnya digital, mulai dari pembukaan rekening saham hingga proses pembelian saham.
Kemudian pada 21 Juli 2022, BEJ pernah mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scripless trading) 21 Juli 2000. Dua tahun setelahnya, bursa efek mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh alias remote trading tepatnya 28 Maret 2022.
Inovasi berikutnya dilanjutkan dengan penyelesaian transaksi T+4 menjadi T+3 9 September 2022. Lalu munculah kontrak opsi saham pada 6 Oktober 2004.
BEI luncurkan papan pencatatan baru (Foto: MNC Media)
Dengan terus mengedepankan teknologi digitalisasi, BEI sejak 2018 menggunakan fasilitas JATS NEXT-G sebagai mekanisme sistem perdagangan efek.