sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Daya Beli Tertekan, Bagaimana Prospek Saham Sektor F&B dan Unggas?

Market news editor Desi Angriani
26/10/2025 11:17 WIB
Tren kepercayaan konsumen Indonesia menunjukkan pelemahan dalam setahun terakhir, seiring meningkatnya ketidakpastian global.
Daya Beli Tertekan, Bagaimana Prospek Saham Sektor F&B dan Unggas? (Foto: iNews Media Group)
Daya Beli Tertekan, Bagaimana Prospek Saham Sektor F&B dan Unggas? (Foto: iNews Media Group)

Tekanan harga tersebut dinilai dapat menggerus daya beli, terutama di segmen masyarakat menengah ke bawah. Namun, peluncuran paket stimulus ekonomi 2025 oleh pemerintah diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi.

Heru juga mencatat bahwa pergerakan harga bahan baku sepanjang sembilan bulan pertama 2025 (9M25) cenderung bervariasi. Rata-rata harga CPO, kakao, dan kopi naik, sementara gandum turun.

Secara kuartalan, harga kakao dan gandum menunjukkan tren penurunan, sedangkan kopi relatif stabil pada kuartal III-2025. Kondisi ini dinilai berpotensi mendukung pemulihan profitabilitas emiten sektor F&B pada paruh kedua 2025, meskipun ruang pemulihannya masih terbatas akibat harga CPO yang tetap tinggi.

Selain itu, pemulihan harga live bird dan day old chick (DOC) berlanjut hingga September 2025. Kenaikan harga ini merupakan dampak dari program culling yang dilaksanakan pemerintah sejak April hingga Juli 2025.

Harga ayam hidup tercatat naik 22 persen secara bulanan (MoM) menjadi Rp22.835 per kilogram, sementara harga DOC meningkat 11,8 persen MoM menjadi Rp6.639 per ekor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement