Meskipun volume penjualan secara keseluruhan lebih tinggi, Pendapatan Neto Perusahaan berada pada Rp4.802,6 miliar atau lebih rendah 3,8% dari harga konsolidasi yang lebih rendah karena komposisi campuran produk.
Terdapat peningkatan signifikan pada komposisi produk curah dari 25,4% pada kuartal 1 2023 menjadi 30,6% pada kuartal 1 2024 yang disebabkan oleh peningkatan pasokan ke ibu kota baru.
"Tingginya volume penjualan fighting brand juga berdampak pada harga konsolidasi secara
keseluruhan," paparnya.
Beban Pokok Pendapatan turun menjadi Rp2.902,4 miliar atau lebih rendah 2,3% karena efisiensi secara keseluruhan. Jika digabungkan dengan hal-hal di atas, hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,9% pada kuartal 1 2024.
Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar 6,6% menjadi Rp876,6 miliar berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan penambahan operasional di Semen Grobogan termasuk peningkatan biaya pengiriman dan iklan. Beban Operasi Lain – Neto naik Rp10,2 miliar atau lebih tinggi 179,6% disebabkan oleh keuntungan nilai tukar pada kuartal 1 2024 vs kerugian nilai tukar pada kuartal 1 tahun lalu.