"Hal ini menghasilkan margin Laba Usaha sebesar 7,7% dan EBITDA sebesar 16,8% untuk kuartal 1 2024," ungkap dia. Penurunan Pendapatan Keuangan - Neto sebesar Rp 22,1 miliar atau 194,6% disebabkan oleh bebanbunga utang yang timbul pada saat akuisisi Grobogan. Beban Pajak Penghasilan - Neto turun menjadi Rp60,0 miliar atau lebih rendah -38,0% karena penurunan laba.
Sedangkan laba Periode Berjalan sebesar Rp238,0 miliar pada kuartal 1 2024. Indocement juga membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas menjadi Rp2,5 triliun pada 31 Maret 2024.
"Kami memperkirakan permintaan semen akan meningkat pada periode mendatang dan kami tetap memperkirakan permintaan semen akan tumbuh sebesar 2%–3% pada 2024. Kami masih mengharapkan pertumbuhan semen curah akan lebih tinggi dibandingkan penjualan semen kantong," ungkap dia.
(SAN)