Secara rinci, sebesar 23,04% akan digunakan untuk renovasi bangunan laboratorium yang berada di lima lokasi yaitu di Sumatera sebanyak dua laboratorium (Jambi & Medan), Sulawesi sebanyak dua laboratorium (Morowali & Kendari), dan Maluku sebanyak satu laboratorium (Halmahera).
Kemudian, sekitar 66,44% akan digunakan untuk belanja alat-alat laboratorium beserta perlengkapannya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai.
Sekitar 8,55% akan digunakan untuk belanja peralatan dan perlengkapan kantor seperti komputer, printer, mesin fotocopy, meja dan kursi kerja, lemari arsip dan perabotan kantor lainya dari pihak ketiga.
Lalu, sekitar 1,97% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis pakai (consumable) dalam kegiatan operasional, seperti sewa kendaraan.
(DES)