Volume perdagangan BUMI menjadi yang terjumbo di bursa hari ini, mencapai 2,2 miliar saham.
Kabar teranyar, BUMI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober mendatang.
Rapat tersebut demi mengegolkan soal rencana pelunasan utang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 2016 BUMI lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp24 triliun (USD1,6 miliar).
Emiten batu bara lainnya, sang pendatang baru PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) juga terkena ARB minus 6,74% ke Rp490/saham. Asal tahu saja, COAL melantai di bursa pada 7 September lalu.
Saham emiten distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turut memenuhi daftar top losers denan penurunan hingga 6,79%.