Menurut UOB KayHian, KLBF melihat adanya pasien non Covid-19 yang kembali ke rumah sakit dengan lalu lintas yang sama dengan sebelum adanya pandemi.
“Ini dapat mempercepat penjualan produk farmasi dan pertumbuhan penjualan KLBF untuk segmen farmasi bisa mencapai 11 persen sampai 13 persen,” tulis riset tersebut.
BMRI, BBYB, dan BUKA Turut Jadi Unggulan
Selain memilih emiten-emiten di atas sebagai pilihan utama, UOB KayHian juga menambahkan tiga emiten lainnya, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebagai pilihan mereka.
“Kami menambahkan BMRI karena aksi stock split perusahaan dan pengumuman dari DPR dapat menjadi katalis positif bagi saham emiten di bulan ini,” kata UOB KayHian.
Lebih lanjut, BMRI diprediksi akan mencapai pertumbuhan laba bersih hingga 13 persen pada 2023 yang didorong oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi hngga ekspansi net interest margin (NIM) sebesar 16 basis poin.