Baru pada horizon menengah, yakni 3-5 tahun, RATU berniat masuk ke investasi operasional dengan mengincar PSC berproduksi lebih kecil demi membangun kemampuan operasional internal.
Target jangka panjangnya lebih ambisius, yakni memperluas jejak sebagai operator di PSC skala besar dalam 6-10 tahun, dengan prioritas aset ber-IRR (Internal Rate of Return) di atas 10 persen dan struktur pendanaan 80:20 antara utang dan ekuitas.
Manajemen mengungkap, tujuh rencana akuisisi tengah diproses, masing-masing bernilai antara USD10 juta hingga USD150 juta. Dua transaksi telah berada dalam tahap finalisasi dan ditargetkan rampung semester I-2026.
Samuel Sekuritas menilai hubungan RATU dengan ekosistem Barito Group milik Prajogo Pangestu menjadi katalis tambahan. Masuknya jajaran komisaris dan direksi yang memiliki rekam jejak di BREN, Star Energy Geothermal, hingga Chandra Asri memperkuat sinyal sinergi strategis.
CDIA juga telah menanamkan investasi langsung senilai USD9,4 juta atau sekitar 5 persen saham RATU.