Syaiful menjelaskan, kesepakatan dagang strategis seperti Indonesia–EU CEPA dan Indonesia–Korea CEPA juga turut membuka akses pasar ekspor baru bagi produk Indonesia.
Kebijakan hilirisasi yang dicanangkan pemerintah sejak 2020 telah memperkuat integrasi sektor tambang, perkebunan, dan industri dasar.
"Langkah ini berhasil mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Di sisi lain, dorongan terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memperkuat industri lokal melalui program substitusi impor," ujar Syaiful.
Sedangkan dari sisi makroekonomi, dikatakan Syaiful, inflasi tetap terkendali, suku bunga disesuaikan secara responsif oleh Bank Indonesia, dan defisit fiskal dikelola dengan disiplin.
Di lain pihak, cadangan devisa nasional juga berada pada level yang memadai untuk menghadapi potensi gejolak eksternal.